Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isaac Herzog Minta Maaf, Sebut Israel telah Hancur Berantakan

Redaksi Editor : Arif R - Jumat, 21 Februari 2025 - 08:14 WIB

Jumat, 21 Februari 2025 - 08:14 WIB

56 Views

Militer Israel mengadakan upacara untuk menghormati empat sandera Israel yang terbunuh dan telah dikembalikan Hamas pada 20 Februari 2025. (FOTO: IDF)

Tel Aviv, MINA – Presiden Israel Isaac Herzog meminta maaf atas tewasnya sandera Israel di mana jasadnya telah dikembalikan oleh pejuang Hamas. Dia menyatakan kesedihan mendalam atas tewasnya empat sandera tersebut dan sebagai sebuah penderitaan, sakit hati, dan kehancuran bagi bangsanya.

“Penderitaan. Rasa sakit. Tidak ada kata-kata,” kata Herzog di media sosial X.

”Hati kami-hati seluruh bangsa, hancur berantakan. Atas nama Negara Israel, saya menundukkan kepala dan meminta maaf,” tulisnya, setelah Israel menerima empat peti mati berisi jenazah Shiri Bibas, dua putranya yang masih kecil, Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz. Dikutip dari The Time Of Israel, Jumat (21/2)

Tidak ada komentar langsung dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sementara kantor Perdana Menteri menyampaikan duka mendalam. “Di saat yang sulit ini, hati kami bersama keluarga yang berduka.”

Baca Juga: Menhan Israel Perintahkan Pendudukan Lebih Luas di Gaza

Peti-peti mati yang berisi jenazah empat sandera dibawa ke Israel dalam konvoi militer hari Kamis, kemudian dibawa ke Pusat Kedokteran Forensik Nasional Abu Kabir untuk diidentifikasi

Sementara itu, Hamas mengatakan pihaknya telah berusaha menjaga tawanan Israel yang berada dalam tahanannya tetap hidup, tetapi mereka dibunuh oleh tentara Israel atas desakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan perang di Gaza.

Saat menyerahkan jenazah empat tawanan Israel, Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mempertahankan kehidupan tawanan pendudukan, memberi mereka apa yang bisa diberikan, dan “memperlakukan mereka secara manusiawi, tetapi tentara mereka membunuh mereka bersama para penjaganya”.

“Penjahat Netanyahu hari ini menangisi jenazah tawanannya yang dikembalikan kepadanya dalam peti mati, dalam upaya terang-terangan untuk menghindari tanggung jawab atas pembunuhan mereka di hadapan para penggemarnya,” Hamas menambahkan.

Baca Juga: Pengadilan Israel Tunda Keputusan Pemecatan Kepala Shin Bet

Saat berbicara kepada keluarga tawanan Israel yang terbunuh yakni keluarga Bibas dan Lifshitz, Hamas mengatakan, “Kami lebih suka putra-putra Anda kembali kepada Anda hidup-hidup, tetapi tentara dan pemimpin pemerintah Anda memilih untuk membunuh mereka, alih-alih membawa mereka kembali”. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan Israel Perketat Akses ke Masjid Al-Aqsa, Batasi Jamaah yang Ingin I’tikaf

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Dunia Islam
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia