Jakarta, MINA – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 yang akan kembali digelar pada 25-29 Oktober 2023, terus memperkuat kolaborasi untuk Indonesia Indonesia Pusat Halal Dunia 2024.
Pada perhelatan kali ini, ISEF berkolaborasi dengan PT Halal Expo Indonesia (HEI) yang bermitra strategis dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).
ISEF juga melibatkan 22 kementerian/lembaga, 37 asosiasi, 1.003 pelaku industri dan 46 mitra internasional
“Kolaborasi ISEF dengan HEI diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah demi mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halai dunia 2024,” ujar Wahyu Purnama, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia kepada wartawan, Selasa (26/9).
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Ia mengatakan, komitmen dan kolaborasi yang selama ini konsisten dilakukan oleh Bank Indonesia dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bersama dengan sejumlah stakeholder terkait, menunjukkan hasil progresif yang semakin meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat industri halal yang diperhitungkan di dunia.
“Berdasarkan Global islamic Economy Indicator 2022, Indonesia menempati peringkat keempat ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dilihat berdasarkan kategorinya, Indonesia juga menyabet urutan kedua untuk kategori makanan halal, peringkat ketiga fesyen muslim, peringkat keenam keuangan syariah, dan peringkat kesembilan untuk farmasi dan kosmetik halal,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Wahyu, merujuk catatan Islamic Finance Development Indicator (IFDI), posisi Indonesia dalam lima tahun mengalami kenaikan peringkat yang signifikan, dari posisi kesepuluh pada tahun 2018, naik langsung pada posisi ketiga di tahun 2023.
“Bahkan Indonesia berhasil meraih posisi mentereng, peringkat pertama pada Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2023,” tambahnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Lebih lanjut ia mengatakan, capaian lainnya juga bisa dilihat dari total aset keuangan syariah, rata-rata tumbuh sebesar 11,3% selama enam tahun terakhir.
Market share keuangan syariah terhadap keuangan nasional turut meningkat dari 8,5% menjadi 11% selama kurun waktu tersebut.
Selain itu, terbentuknya tiga Kawasan Industri Halal (KIH) di provinsi Banten, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau menjadi salah satu pondasi penting untuk menjadikan Indonesia sebagai Global Halal Hub.
Total ekspor produk halal pada tahun 2022 yang tercatat mencapai USD15,87 miliar (Kementerian Perdagangan).
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Dengan pencapaian tersebut, Wahyu menegaskan penyelenggaraan ISEF 2023 akan memperkuat upaya bersama, menyinergikan berbagai kebijakan serta program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari berbagai otoritas juga lembaga terkait, dalam kerangka koordinasi melalui wadah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). (L/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama