Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIL ANCAM SERANG AMERIKA DI SELURUH DUNIA

Zaenal Muttaqin - Selasa, 19 Agustus 2014 - 09:27 WIB

Selasa, 19 Agustus 2014 - 09:27 WIB

622 Views

Iring-iringan pasukan militan ISIL yang telah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah (Foto: Press TV)

Iring-iringan pasukan militan ISIL yang telah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah (Foto: Press TV)

Iring-iringan pasukan militan ISIL yang telah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah (Foto: Press TV)

Mosul, 23 Syawal 1435 / 19 Agustus 2014 (MINA) – Kelompok militan Islamic State Iraq and Levant (ISIL) yang beroperasi di Irak dan Suriah, mengancam akan melakukan serangan dengan target Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia, mereka bersumpah akan meredam Amerika dengan darah.

Dalam sebuah video online, kelompok militan yang telah menguasai sebagian wilayah Irak ini mengatakan, akan menyerang Amerika di mana saja jika serangan udara AS menghantam mereka, Press TV melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Rekaman video yang baru-baru diunggah itu menunjukkan foto seorang warga negara AS yang dipenggal kepalanya selama pendudukan AS atas Irak pada 2011 dan juga korban penembak jitu.

Sebuah pernyataan dalam video itu juga berbunyi: “Kami akan menenggelamkan kalian semua dalam darah”.

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

Peringatan itu ditujukan kepada Washington yang membantu pasukan Peshmerga Kurdi, sebuah wilayah yang direbut kembali oleh gerilyawan dengan bantuan pasukan asing.

Pada Ahad lalu, pasukan AS melakukan beberapa serangan udara di dekat Erbil dan Mosul.

ISIL yang menguasai sebagian wilayah Suriah, mengirim pasukannnya ke negara tetangga Irak dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah perbatasan antara kedua negara itu.

Pekan lalu, para pejabat AS mengatakan kepada wartawan, strategi baru sangat dibutuhkan untuk melawan peningkatan ancaman ISIL.

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

Dalam sebuah wawancara dengan Press TV yang dikutip MINA, pada hari Sabtu aktivis anti perang Amerika, Rick Rozoff mengatakan, bahwa klaim pejabat anti terorisme AS adalah taktik tidak jujur ​​dan yang sebenarnya untuk membenarkan intervensi militer di Irak.

“Ini adalah tipuan lain dari Gedung Putih sebagai cara yang telah digunakan selama beberapa dekade terakhir untuk membenarkan intervensi militer AS ke Irak,” kata Rozoff  (T/P07/ )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

Rekomendasi untuk Anda