Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS DAN ISRAEL MASUK PERBATASAN LEBANON BERSAMAAN

Widi Kusnadi - Senin, 6 Oktober 2014 - 23:21 WIB

Senin, 6 Oktober 2014 - 23:21 WIB

1054 Views

Tentara Israel melanggar garis batas gencatan senjata wilayah Lebanon (Blue Line) (foto falastinews)
Tentara <a href=

Israel melanggar garis batas gencatan senjata wilayah Lebanon (Blue Line) (foto falastinews)" width="300" height="199" /> Tentara Israel melanggar garis batas gencatan senjata wilayah Lebanon (Blue Line) (foto falastinews)

Beirut, 12 Dzulhijjah 1435/6 Oktober 2014 (MINA) – Tentara Israel secara rutin melanggar garis batas gencatan senjata wilayah Lebanon (Blue Line) yang telah disepakati secara internasional, pada saat yang sama tentara ISIS juga memasuki wilayah tersebut.

Wilayah pertanian Shebaa menjadi daerah terletak di persimpangan Lebanon, Suriah dan Israel dan sering terjadi bentrokan di lintas perbatasan itu.

Blue Line merupakan batas wilayah yang disusun oleh PBB pada tahun 2000 setelah pasukan Israel mundur dari Lebanon selatan mengakhiri pendudukan 22 tahun lamanya. Media falastinews melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, milisi Hizbullah telah menewaskan sejumlah militan ISIS setelah pasukan bersenjatanya menyeberang dari perbatasan Suriah-Lebanon timur.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sebuah sumber Hizbullah mengatakan, di pegunungan Sbat (terletak di sebelah timur kota Baalbe) beberapa kali diserang oleh kelompok bersenjata yang datang dari wilayah Qalamoun, Suriah, perbatasan dengan Lebanon.

Orang-orang bersenjata juga mencoba memasuki kota Lebanon timur Arsal, yang terletak 124 kilometer (77 mil) timur laut dari ibukota, Beirut, tetapi berhasil dihalau oleh tentara Lebanon. Mereka melarikan diri kembali ke Suriah.

Selama beberapa bulan terakhir, Lebanon mendapat serangan militan al-Qaeda serta serangan roket sebagai dampak dari konflik di Suriah.

Suriah telah dilanda kekerasan sektarian sejak tahun 2011 dengan pasukan oposisi ISIS yang saat ini mengendalikan beberapa kota, terutama di timur dan utara Suriah.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Tentara Lebanon kini berkoordinasi dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk menyelidiki pelanggaran Israel dan ISIS dan membuat langkah-langkah defensif. (T/P008/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda