Raqqa, 24 Rabi’ul Awwal 1437/4 Januari 2015 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) pada Ahad (3/1) mengeksekusi lima aktivis media atas tuduhan “mata-mata musuh” di provinsi Raqqa, timur laut Suriah.
Eksekusi itu dipublikasikan melalui rekaman video yang menunjukkan lima aktivis yang “mengaku” telah difilmkan oleh ISIS di markasnya di Raqqa.
Atas nama kekhalifahan versi mereka, militan ISIS menembaki para aktivis media hingga tewas di akhir video.
Para korban diidentifikasi bernama Muhammad Abdulghani, Hael Abdulrazaq, Faisal Al-Jaafar, Ammar Al-Jaafar dan Mahyar Othman.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
ISIS menuduh mereka membocorkan informasi keamanan kepada koalisi pimpinan Amerika Serikat, yang telah mengebom ISIS selama hampir dua tahun di wilayah tersebut.
Berbicara kepada ARA News di Raqqa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), seorang aktivis hak-hak sipil mengatakan dalam status anonim, bahwa para korban mendokumentasikan kekejaman ISIS di provinsi itu.
“Mereka (ISIS) telah menutupi kehidupan sehari-hari warga Raqqa selama berbulan-bulan,” katanya.
“Dengan syuting pengeksekusian tersebut dan menunjukkannya kepada publik, ISIS mencoba meneror semua aktivis di Raqqa, terutama mereka yang bekerja untuk media,” kata sumber itu.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
“Semua orang mencoba memberikan informasi tentang Raqqa ke dunia luar dituduh mata-mata untuk pihak musuh, aktivis akan disiksa dan dieksekusi secara brutal,” tambahnya. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun