ISIS-2-300x193.jpg" alt="Anggota Islamic State (ISIS) menyiapkan batu untuk eksekusi rajam bagi penentang kelompok. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="193" /> Anggota Islamic State (ISIS) menyiapkan batu untuk eksekusi rajam bagi penentang kelompok. (Foto: dok. ARA News)
Mosul, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengeksekusi seorang profesor universitas dan seorang perwira polisi di dekat Kota Mosul, Irak, pada Ahad (25/10).
Aktivis media di Mosul, Abdullah Mullah mengatakan, militan bertopeng ISIS mengeksekusi Profesor Wadallah Ibrahim Sultan, Kepala Fakultas Hukum di Universitas Al-Hadbaa.
ISIS telah menangkap korban di rumahnya di Distrik Al-Muthanna, utara Mosul, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mullah mengatakan, Pengadilan Syariah ISIS telah menghukum mati Sultan di Desa Azba, selatan Mosul.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Profesor Sultan dipenggal di alun-alun desa di depan kerumunan orang,” kata Mullah dan menurutnya ISIS belum menjelaskan alasan di balik eksekusi tersebut.
“Militan ISIS juga telah mengeksekusi Adel Mahdi Ahmed, seorang petugas kepolisian Niniwe, setelah menangkapnya di kampung halamannya di Az-Zanjili, barat Mosul,” tambah Mullah.
ISIS telah mengendalikan Kota Mosul sejak Juni 2014. Kelompok ini telah mengeksekusi ratusan warga sipil dengan berbagai alasan.(T/P001/R05)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)