Mosul, 5 Rajab 1437/12 April 2016 (MINA) – Militan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dilaporkan telah menghancurkan ikon arkeologi di Kota Mosul, Irak, menggunakan peralatan militer, sumber-sumber lokal melaporkan pada Selasa.
Aktivis lokal mengatakan, Selasa (12/4), ISIS menghancurkan Gate of God (Eia), peninggalan abad ke-7 SM, masa raja bangsa Asyur, Sennacherib.
Berbicara kepada ARA News di Mosul yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), aktivis media Zuheir Mousilly mengatakan bahwa sejak mengontrol Kota Mosul pada 2014, ISIS telah menghancurkan banyak situs dan monumen bersejarah di Irak, termasuk Nimrud, kota peninggalan bangsa Asyur, Winged Bulls, dan Museum Nasional Mosul, setelah mereka mencuri potongannya untuk dijual dan diselundupkan.
Pakar benda purbakala Irak, Yasser Hatami, mengutuk penghancuran gerbang bersejarah Mishqi.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Hatami juga menyalahkan pemerintah Irak karena ketidakmampuan mereka untuk melindungi situs bersejarah itu.
Gerbang bersenjara Mishqi yang ditemukan pada 1968, dianggap salah satu pintu gerbang kuno di Provinsi Nineveh Timur.
Tahun lalu, ISIS mengebom menara kuno terkenal milik penganut Yezidi di distrik Shingal (120 km barat dari kota Mosul), di Irak utara.
Pada April 2015, kelompok itu juga meledakkan gereja Perawan Maria di desa atnis Asyur, Tel Nasri dekat Kota Tel Temir (50 km sebelah barat Hasakah) di timur laut Suriah.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
ISIS juga meledakkan dua monumen di kota kuno Palmyra di Suriah Tengah pada Juni 2015. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun