Marseille, MINA – Seorang pria bersenjata pisau membunuh dua wanita di stasiun kereta utama di kota Marseille, Perancis, Ahad (1/10), yang kemudian diklaim oleh kelompok militan Islamic State (ISIS).
Pelaku penyerangan kemudian ditembak mati oleh tentara yang melakukan patroli di hari itu.
Menurut saksi, pada awal mengamuknya, penyerang yang berumur sekitar 30-an meneriakkan “Allahuakbar“, kalimat takbir di dalam Islam. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Salah satu korban tewas menderita luka sayatan di tenggorokannya.
Menteri Dalam Negeri Perancis Gerard Collomb mengatakan, sekitar belasan saksi diperiksa terkait insiden itu.
Collomb mengatakan bahwa rekaman video CCTV menunjukkan penyerang menyerang korban pertama, lalu melarikan diri, lalu kembali dan membunuh wanita lainnya.
Pelaku diidentifikasi melalui sidik jarinya setelah ditembak mati.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Pelaksana operasi penusukan di kota Marseille berasal dari tentara Islamic State,” lapor media afiliasi ISIS, Amaq, di hari yang sama.
Sejak tahun 2015, total 239 orang telah terbunuh di Perancis oleh serangan militan, menurut hitungan AFP sebelum insiden Ahad. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza