DHAKA-300x169.jpg" alt="Polisi Bangladesh mengamankan lokasi pembunuhan warga Jepang oleh ISIS. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="169" /> Polisi Bangladesh mengamankan lokasi pembunuhan warga Jepang oleh ISIS. (Foto: dok. ARA News)
Dhaka, 20 Dzulhijjah 1436/4 Oktober 2015 (MINA) – Kelompok yang memiliki hubungan dengan Islamic State (ISIS/Daesh) di Bangladesh, telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pria Jepang di ibukota Dhaka pada Sabtu (3/10).
Kelompok itu mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang diposting secara resmi di akun Twitter.
Kunio Hoshi (65) seorang warga Jepang yang lahir di Bangladesh, dilaporkan diserang oleh orang tak dikenal di distrik Rangpur utara, ibukota Dhaka. Hoshi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kepolisian Dhaka mengatakan, empat tersangka ditangkap karena diduga terkait dengan kejadian, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: [Bedah Berita MINA) Pakistan vs India Memanas, Ancaman Perang Nuklir
Pembunuhan ini terjadi lima hari setelah kelompok yang sama mengaku bertanggung jawab atas penembakan fatal seorang pekerja bantuan Italia, Cesare Tavella, di zona diplomatik di ibukota.
Tavella (50) adalah manajer proyek Profitable Opportunities for Food Security (Proofs), sebuah proyek dari organisasi ICCO Cooperation yang berbasis di Belanda. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepala Militer India dan Pakistan Adakan Pembicaraan di Tengah Ketegangan