Beirut, 10 Ramadhan 1438/5 Juni 2017 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan London yang menewaskan tujuh orang.
Klaim itu dipublikasikan melalui sebuah kantor berita daring yang berafiliasi dengan ISIS, Aamaq, melaporkan pada hari Senin (5/6), demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Detasemen pejuang dari Islamic State (Daesh) melakukan serangan di London kemarin,” tulis Aamaq dalam beritanya, merujuk pada serangan hari Sabtu (3/6) oleh tiga orang menggunakan sebuah van menabrak pejalan kaki di Jembatan London sebelum melakukan penusukan secara acak terhadap banyak orang di bar dan restoran.
ISIS juga mendesak pendukungnya untuk menjadikan kendaraan sebagai senjata dalam serangan melawan Barat.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Ini adalah serangan ketiga di Inggris tahun ini yang diklaim oleh ISIS.
Sebanyak 48 orang terluka dalam serangan itu, termasuk dua petugas polisi, dirawat di rumah sakit. Dua puluh satu tetap dalam kondisi kritis hingga hari Ahad. Di antara korban yang terluka adalah warga Jerman, Perancis dan Spanyol.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, seorang Kanada termasuk di antara korban yang tewas. Seorang warga negara Perancis juga dikonfirmasi tewas.
Sebagai tindak lanjut penanganan, kepolisian kontraterorisme menyerbu beberapa alamat di Barking, sebuah pinggiran kota di London Timur. Polisi menangkap 12 orang di sana. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)