Moskow, MINA – Kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas pengeboman yang melanda sebuah supermarket di kota Saint Petersburg, Rusia sehingga sejumlah orang terluka.
Melalui media pro ISIS, Amaq, pada Jumat (29/12) kelompok itu mengakui melakukan serangan yang terjadi pada Rabu malam, demikian Press TV memberitakan yang dikutip MINA.
Ledakan tersebut menebarkan kepanikan di antara para pembelanja dan menyebabkan 14 orang cedera, termasuk seorang wanita hamil.
Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan ledakan tersebut sebagai “tindakan teroris” setelah penyidik mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh sebuah bom rakitan berisi 200 gram bahan peledak dan dilengkapi pecahan peluru untuk menyebabkan kerusakan maksimum.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Pada hari Jumat (29/12), Putin secara resmi menyetujui RUU legislatif yang memperberat hukuman atas perekrutan teroris. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi