Riyadh, 6 Sya’ban 1436/24 Mei 2015 (MINA) – Dalam sebuah pernyataan online, kelompok Islamic State atau dikenal dengan ISIS mengaku bertanggung jawab melakukan serangan bom bunuh diri di sebuah masjid komunitas Syiah di Provinsi Qatif, timur Arab Saudi.
Pernyataan itu menyebutkan, “the soldiers of the Caliphate” (Tentara Khilafah) berada di balik serangan bom Jumat (22/5) oleh seorang yang meledakkan dirinya dengan sabuk bom, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kelompok ini mengidentifikasi pembom bernama Abu Amer Al-Najdi dan pernyataan itu menerbitkan foto pelaku.
Sebelumnya Jumat, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan, seorang pelaku meledakan diri saat shalat Jumat di sebuah masjid Syiah, menewaskan sedikitnya 21 orang.
“Telah ditetapkan, seseorang meledakkan sebuah bom yang ia kenakan di balik pakaiannya selama shalat Jumat di Masjid Ali Ibn Abi Taleb di Kudeih di provinsi Qatif,” kata pernyataan Kementerian yang disiarkan oleh kantor berita resmi SPA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Juru bicara Kementerian menyebut serangan itu adalah aksi terorisme.
“Otoritas Keamanan akan mengejar semua pihak yang terlibat dalam kejahatan teroris ini,” kata Kementerian.
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan kehancuran, di mana mayat bergelimpangan di lantai masjid dan pecahan kaca behamburan di halaman masjid.
Populasi komunitas Syiah di Arab Saudi sebagian besar berbasis di dua kabupaten oasis di Provinsi Qatif yaitu di pantai Teluk dan al-Ahsa.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Jumlah masyarakat Syiah sebanyak antara 10-15 persen dari total penduduk Arab Saudi.
Serangan itu adalah yang pertama menargetkan komunitas Syiah di Arab Saudi sejak November 2014, ketika orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya delapan orang dalam serangan perayaan perayaan kaum Syiah. (T/P001/P4)
Mia’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata