ISIS KLAIM SERANGAN PARIS DAN RILIS VIDEO ANCAMAN

Militan Islamic State(ISIS/Daesh). (Gambar: Screen Grab/Al Arabiya)
Militan Islamic State(/Daesh). (Gambar: Screen Grab/Al Arabiya)

Riyadh, 2 Safar 1437/14 November 2015 (MINA) – Kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mengakui serangan penembakan dan bom yang menewaskan lebih 150 orang di Paris dalam sebuah pernyataan yang diposting online pada Sabtu (14/11).

“Delapan bersaudara mengenakan sabuk peledak dan membawa senapan serbu,” kata pernyataan itu. “(Melakukan) serangan yang diberkati terhadap … Crusader Perancis.”

Pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Arab dan Perancis itu juga mengancam akan melakukan serangan lanjutan terhadap Perancis, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dikatakan, target serangan hari Jumat, yang termasuk stadion olahraga nasional dan konser Bataclan, “yang dipilih dengan cermat”.

Dikatakan bahwa Perancis bersalah terhadap Muslim karena menyerang kekhalifahan dengan pesawat mereka.

Perancis adalah bagian dari koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melakukan perang udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak.

Perancis telah melakukan serangan udara di Irak selama lebih setahun yang kemudian  diperpanjang untuk Suriah pada bulan September.

Presiden Prancis Francois Hollande telah menyalahkan ISIS dan menyebut serangan terkoordinasi itu sebuah “tindakan perang melawan Perancis”.

ISIS juga merilis sebuah video bertanggal Sabtu (14/11) yang mengancam akan menyerang Perancis jika terus membom pejuangnya.

Media pendukung ISIS, Al-Hayat Media Center, merilis ancaman melalui militan yang menyeru umat Islam Perancis untuk melakukan serangan.

“Selama Anda tetap membom, Anda tidak akan hidup dalam damai. Anda akan takut bepergian ke pasar,” kata militan berjenggot dengan bahasa Arab, diapit oleh pejuang lainnya. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0