Baghdad, 29 Rabi’ul Akhir 1436/19 Februari 2015 (MINA) – Kelompok bersenjata Negara Islam atau ISIS telah menguasai mayoritas distrik Al-Baghdadi pada Kamis (19/2) di provinsi barat Anbar, kata pejabat pemerintah Irak.
“Militan ISIS menguasai semua bangunan pemerintah distrik, termasuk komando polisi dan lembaga lainnya,” kata Malullah Barzan Al-Obaidi, Walikota Distrik Baghdadi, kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami melakukan bentrokan berkelanjutan untuk mencegah mereka (ISIS) bergerak menuju daerah pemukiman,” kata Obaidi.
Menurut Obaidi semua lembaga pemerintahan bertanggungjawab atas keselamatan warga di daerah pemukiman.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Sebuah delegasi dari distrik Al-Baghdadi bertemu Perdana Menteri Haidar Al-Abadi 10 hari yang lalu, namun dukungan pemerintah terlalu lemah,” kata Obaidi.
“Kami berada dalam situasi yang buruk dan musuh kami beberapa meter dari daerah pemukiman, rumah ratusan keluarga yang berada di bawah ancaman genosida,” tambahnya.
Anggota Dewan Provinsi Anbar, Hamid Ahmed mengatakan Rabu, Perdana Menteri telah mengirim brigade polisi untuk memecahkan pengepungan 10 hari ISIS terhadap distrik Al-Baghdadi.
Distrik Al-Baghdadi berada lima kilometer dari pangkalan udara militer Ayn Al-Asad, yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat setelah invasi Irak pada 2003.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Bentrokan antara pasukan Irak dan ISIS telah berlangsung sejak Juni 2014 ketika kelompok bersenjata merebut Mosul dan wilayah Irak lainnya. (T/P001/P2)
Mia’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan