Baghdad, 20 Dzulhijjah 1435/14 Oktober 2014 (MINA) – Tentara Irak akhirnya ditarik dari basis terakhirnya di kota Hit di Provinsi Anbar, setelah sepekan pertempuran dengan ISIS, sehingga kelompok ini kini mengontrol penuh kota itu, sumber-sumber keamanan mengatakan.
Ratusan tentara Irak ditarik keluar dari basisnya di kota Hit untuk membantu melindungi pangkalan udara Asad, kata seorang kolonel polisi di ibukota provinsi Ramadi, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Pemimpin militer kami berpendapat, mereka akan lebih baik digunakan untuk menopang pertahanan pangkalan udara Asad.”Hit saat ini 100 persen di bawah kontrol ISIS,” katanya
Pangkalan udara Asad yang berada di sebelah barat laut Hit, adalah salah satu pertahanan terakhir yang masih di bawah kendali Pemerintah Irak di provinsi barat. Lokasinya dikelilingi oleh gurun dan menjadi target sulit bagi pejuang ISIS.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Seorang perwira Irak dan pejuang milisi Sunni mengatakan kepada kantor berita Reuters, ISIS merampas tiga kendaraan lapis baja dan lima tank, kemudian membakar kamp.
Pasukan Pemerintah Irak mengalami serangkaian kemunduran di Anbar dalam beberapa pekan terakhir. Pejabat telah memperingatkan, kekuasaan pasukan Irak di ibukota Ramadi semakin lemah.
Pengambilalihan kota Hit oleh ISIS, membuat kota-kota terdekat termasuk Amiri berada di bawah ancaman.
“Amiri adalah kota yang sangat penting, menjadi jalur suplai utama dari provinsi Anbar ke Baghdad dan jalur menuju selatan negara itu,” lapor wartawan Al Jazeera dari Baghdad.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Senin melaporkan, sekitar 180.000 orang telah terlantar akibat pertempuran di dan sekitar Hit.
Kota ini juga menampung 100.000 orang yang melarikan diri dari daerah lain Irak yang jatuh ke ISIS.
Selama kunjungan ke Baghdad, Senin, Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond mengatakan, ISIS hanya bisa dikalahkan oleh kerja keras pasukan Irak di lapangan, serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat tidak cukup. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
http://aljazeera.com/news/middleeast/2014/10/iraq-army-withdraws-from-last-base-hit-20141013105557467561.html