Jakarta, MINA – Pameran bertajuk Islamic Tourism Expo 2017 dibuka pada Selasa (10/10) di Kota Kasablanka, Jakarta.
Pameran ini yang diadakan oleh Hajj People Indonesia akan berlangsung sampai Kamis (12/10) yang bertempat di The Kasablanka Hall, Jakarta.
“Islamic Tourism Expo merupakan ajang pameran terlengkap umrah, haji dan khusus wisata Muslim,” kata Bambang Hamid, Direktur Hajj People Indonesia sekaligus ketua penyelenggara.
Menurut Bambang yang juga ketua penyelenggara acara mengatakan, pameran ini menjadi ajang promosi bagi para penyedia layanan bisnis yang bergerak di haji, umrah dan wisata syariah.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Ajang Hajj Islamic Tourism Expo 2017 ini bisa juga terjadi transaksi bisnis ke bisnis atau bisnis ke konsumen. Tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia agar mendapatkan harga terbaik dan aman,” ujarnya.
Ia menjelaskan target pameran ini ada dua, yakni Bisnis ke Bisnis (Business to Business/B to B) dan Bisnis ke Konsumen (Business ke Consumen/B to C).
“Untuk B to B, kami mendatangkan para seller dari luar negeri. Khususnya untuk para travel biro umrah dan haji. Sebanyak 60 seller dari Arab Saudi, Timur Tengah, dan Asia,” ujarnya.
Ia memaparkan, mereka terdiri dari pengusaha hotel, transportasi, tour operator, catering, dan visa provider. “Target kami membantu para agen travel berhubungan dengan para seller dari luar negeri,” tuturnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Adapun B to C, Islamic Tourism Expo menyiapkan 30 booth untuk travel agentdomestik. Ada sebanyak 20 travel agent yang ikut pameran. Kebanyakan adalah travel umrah dan dan haji.
“Kami juga undang agent travel wisata Muslim. Sesuai temanya, Islamic Tourism Expo ini tidak hanya ziarah tapi juga ada wisata Muslim,” paparnya.
Acara ini diikuti lebih dari 100 tenant, terdiri dari biro perjalanan wisata penyelenggara haji dan umrah, maskapai penerbangan, hotel, asosiasi penyelenggara haji & umrah, asosiasi perjalanan wisata, computer reservation system, termasuk perusahaan transportasi, catering, serta pameran destinasi wisata baik di dalam dan luar negeri. (L/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa