Istanbul, MINA – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Jumat (12/10) di Konferensi Kota Suci Jerusalem yang diadakan di Istanbul, bahwa gerakannya sedang bekerja dengan pemain regional dan internasional untuk mencapai gencatan senjata dengan Israel.
“Saat ini, kami bekerja dengan berbagai pihak seperti Qatar, Mesir dan PBB untuk mencapai gencatan senjata dengan pendudukan Israel, namun kami tidak akan membayar harga politik apapun untuk gencatan senjata, dan kesepakatan apapun tidak akan mengorbankan persatuan Palestina,” demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
“Hamas tidak akan pernah membuat konsesi dengan mengorbankan hak-hak Palestina, termasuk hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan Israel ilegal,” tambahnya.
Pemimpin Hamas ini juga menekankan penolakan gerakan itu terhadap apa yang disebut kesepakatan Abad ini, mendesak orang-orang bebas di seluruh dunia untuk melawan kesepakatan ini yang bertujuan untuk melikuidasi masalah Palestina dan mencabut hak-hak sah warga Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurutnya, salah satu tujuan dari Great March of Return, yang telah berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung sejak 30 Maret, adalah memerangi penaklukan penjajah Israel terhadap tanah air Palestina terutama di Jerusalem. (T/hnh/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon