Yerusalem, MINA – Kelompok aktivis dan advokasi Peace Now melaporkan pada Rabu (5/12), pendudukan Israel berencana membangun 3.557 unit baru permukiman ilegal di Yerusalem yang diduduki.
Rencana tersebut akan dibahas oleh Komite Perencanaan dan Pembangunan Lokal bentukan Israel pada 17 Januri 2021 mendatang, Wafa melaporkan.
Menurut Peace Now, komite Israel tersebut tidak memiliki wewenang untuk menyetujui rencana pembangunan unit pemukiman di Yerusalem.
Unit-unit rumah tersebut akan dibangun dekat dengan pemukiman Har Homa dan Givat Hamatos dan tepi French Hill, Yerusalem yang diduduki.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pemukiman Israel tersebut dikhawatirkan akan memutuskan hubungan antara perkampungan Palestina di Yerusalem timur dan Betlehem.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Ekspatriat Palestina mengutuk keras rencana tersebut dan menganggapnya sebagai perpanjangan dari proses pendalaman serta perluasan pemukiman dan Yudaisasi Kota Suci.
Hal tersebut juga merupakan tindakan yang membahayakan kelanjutan dari proses perdamaian antara Palestina dan Israel berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional.
Kemlu Palestina meminta masyarakat internasional, dan pemerintah Amerika Serikat khususnya untuk menghentikan segala tindakan yang dapat merusak prospek perdamaian. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)