Tel Aviv, MINA – Aktivis Swedia Greta Thunberg akan dideportasi ke Yunani pada Senin (7/10). Ia bergabung dalam Armada Global Sumud yang berlayar menuju Jalur Gaza untuk menerobos blokade Israel.
Saluran Israel i24News mengatakan Thunberg akan tiba di Yunani bersama dengan WN Yunani yang juga ditahan oleh Israel setelah berpartisipasi dalam armada tersebut. Total 165 aktivis akan dideportasi dalam penerbangan tersebut.
Dikutip dari Anadolu, Thunberg termasuk di antara lebih dari 400 aktivis, anggota parlemen, dan pengacara yang ditahan setelah pasukan Israel menyerang armada bantuan yang menuju Gaza pada Rabu. Beberapa tahanan telah dideportasi, sementara proses hukum untuk yang lainnya masih berlangsung.
Menurut korespondensi yang dipublikasikan oleh The Guardian, Thunberg mengatakan kepada pejabat Swedia ia telah ditahan di sel yang dipenuhi kutu busuk dan tidak diberi makanan dan air yang memadai.
Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Mogok Makan di Penjara Israel
Surat kabar Inggris tersebut juga mengutip seorang tahanan lain yang mengatakan bahwa pasukan Israel memaksa Thunberg memegang bendera untuk difoto.
Peserta flotila lainnya menguatkan klaim penganiayaan terhadap Thunberg. Aktivis Turkiye, Ersin Celik, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel “menyiksa Greta dengan kejam di depan mata kami” dan “membuatnya merangkak dan mencium bendera Israel.”
Jurnalis Italia, Lorenzo D’Agostino, mengatakan bahwa ia “dibalut dengan bendera Israel dan diarak-arak bak piala.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Greta Thunberg Dipaksa Foto Pegang Bendera Israel Saat Ditahan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur