Tel Aviv, MINA – Tentara Israel pada Rabu (2/10) mengakui beberapa pangkalan udaranya terkena serangan rudal Iran, tetapi mengklaim dampaknya tidak signifikan.
Radio Angkatan Darat Israel mengutip pernyataan militer bahwa serangan itu tidak menargetkan pesawat, senjata, atau infrastruktur operasional penting, tetapi merusak gedung perkantoran dan area perawatan lainnya di pangkalan yang tidak berdampak pada fungsi Angkatan Udara Israel. MEMO melaporkan.
“Tidak ada pesawat angkatan udara yang rusak dalam serangan itu dan semua dampak rudal di pangkalan udara dianggap oleh militer sebagai ‘tidak efektif’, yang berarti tidak ada kerusakan yang disebabkan pada operasi angkatan udara yang berkelanjutan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Israel membantah klaim Iran bahwa rudal hipersonik telah digunakan dalam serangan hari Selasa dan mengutip pernyataan pejabat keamanan bahwa Iran tidak memiliki rudal semacam itu.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Pada Selasa malam, Iran meluncurkan 181 rudal balistik ke Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai tanggapan atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah.
Militer Israel mengatakan efektivitas serangan tersebut diukur berdasarkan tingkat kerusakan pada infrastruktur dan aset vital serta jumlah korban, bukan jumlah rudal yang akhirnya mengenai sasaran.
Militer Israel juga mencatat bahwa pertahanan udara berhasil mencegah kerusakan signifikan dan jatuhnya korban jiwa. []
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj News Agency (MINA)