Nazareth, MINA – Pasukan pendudukan Israel pada Senin (20/11) mengakui, dua tentaranya tewas akibat tembakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara.
Juru bicara militer Israel mengatakan, dua tentara tewas dalam operasi di Jalur Gaza utara itu adalah Sersan Dvir Barzani, (20 tahun) dari Yerusalem, dari brigade pasukan terjun payung, dan Sersan Yinon Tamir (20 tahun), dari Pardes Hanna – Karkur.
Menurut klaim pendudukan yang dikutip Quds Press, jumlah total korban tewas dari tentara pendudukan telah meningkat menjadi sekitar 64 orang sejak dimulainya agresi darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober tahun lalu.
Sementara, juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaida, telah mengkonfirmasi, jumlah tentara tentara pendudukan yang tewas “jauh lebih besar” daripada yang diumumkan oleh tentara pendudukan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut Abu Ubaida , entitas pendudukan Israel berbohong kepada publik tentang jumlah tentara yang tewas di Jalur Gaza dan jalannya pertempuran.
“Perhatikan lebih banyak tentara Anda yang kembali dengan tas hitam,” katanya.
Patut dicatat bahwa Kepala Staf Brigade Al-Qassam, Muhammad Deif, mengumumkan, pada tanggal 7 Oktober, peluncuran Operasi “Badai Al-Aqsa,” setelah ratusan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah pendudukan Palestina, dan penyerbuan terhadap lokasi militer dan pemukiman di sekitar wilayah tersebut, baik melalui udara, laut, dan darat, yang mengakibatkan terbunuhnya dan terlukanya ribuan tentara dan pemukim serta ditangkapnya ratusan orang. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant