Israel Akui Lagi Perwira dan Tentaranya Terbunuh di Perang Gaza

Pasukan Israel mengevakuasi rekannya yang terbunuh di Gaza (Foto: File/Istimewa)

Tel Aviv, MINA – Tentara pendudukan pada Rabu (3/1) pagi mengumumkan, seorang di Korps Teknik Israel, unit Yahalom, dalam pertempuran di Jalur utara.

Menurut tentara pendudukan, perwira Meron Gersh (21 tahun) terbunuh dalam pertempuran di Gaza dan lima tentara lainnya menderita luka berat, dua tentara luka ringan akibat tembakan senjata anti-tank.

Quds Press melaporkan, sejak awal agresi Israel di , 509 tentara telah tewas, 175 di antaranya sejak awal operasi darat, menurut pengakuan tentara pendudukan. Diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar, mengingat kebijakan Israel yang tidak menyebarkan jumlah yang sebenarnya.

Pada tanggal 7 Oktober, Kepala Staf Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan , Muhammad Deif, mengumumkan peluncuran Operasi “Badai Al-Aqsa,” setelah ratusan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah yang diduduki, dan penyerbuan ke lokasi militer dan permukiman yang berdekatan dengan Jalur Gaza, hingga menyebabkan kematian dan cederanya ribuan tentara dan pemukim serta penangkapan puluhan orang.

Baca Juga:  Ismail Haniya Ucapkan Terimakasih Atas Rencana Pembangunan RS Ibu dan Anak di Gaza

Selama delapan puluh sembilan hari berturut-turut, pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawat mereka mengebom rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan hingga rata tanah dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 22 ribu orang menjadi , selain 56 ribu orang terluka dan 770 lainnya, sebagian besar diantaranya anak-anak dan perempuan. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.