Tel Aviv, MINA – Pemerintah penjajah Zionis Israel telah menyetujui anggaran tambahan sebesar $150 juta (sekitar Rp2,4 triliun) untuk keperluan propaganda di tahun 2025.
Anggaran propaganda Israel itu dikatakan telah bertambah signifikan hingga 20 kali lipat, Al-Madayeen melaporkannya, Sabtu (4/1).
Sementara itu, media Eropa, Middle East Monitor menyebut, penambahan anggaran itu juga bertujuan untuk menguatkan retorika Islamofobia di negara-negara Eropa. Caranya ialah menyamakan perjuangan warga Palestina dengan kelompok ekstrimis seperti ISIS.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menyebut negaranya kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk upaya propaganda.
Baca Juga: Hari Tanah: Rakyat Palestina Tegaskan Hubungannya dengan Tanah Airnya
“Upaya propaganda yang dilakukan Israel belum maksimal, baik di luar negeri, dan dalam negeri Israel sendiri,” kata Sa’ar.
Adapun tujuan propaganda itu ialah memperbaiki citra Israel dan menguatkan narasi bahwa serangan di Jalur Gaza bisa dibenarkan.
Israel melakukan tindakan kejahatan perang dan aksi genosida di Gaza. Mata dunia saat ini sedang tertuju kepada Gaza sehingga dukungan internasional kepada para pejuang Palestina terus berlanjut.
Hal itu membuat Israel khawatir, merek akan dikucilkan di kancah global.[]
Baca Juga: Idul Fitri di Kamp Palestina di Lebanon, Kegembiraan Bercampur Kecemasan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Awal Idul Fitri, Zionis Lanjutkan Serangannya ke Gaza