Israel Asal Mula Terorisme Modern

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Pada Debat Umum Majelis Umum PBB ke-74 di New York, Sabtu (28/9/2019) Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad memperingatkan, pembentukan dengan merebut tanah Palestina dan mengusir 90 persen populasi Arab adalah akar penyebab terorisme.

Dalam laporan yang dirilis Malay Mail Mahathir menyatakan bahwa sejak penciptaan Israel perang telah terjadi di banyak negara, banyak yang terkait dengan penciptaan Israel.

“Sekarang kita memiliki terorisme ketika tidak ada sebelumnya, atau setidaknya tidak ada pada skala sekarang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tindakan militer terhadap tindakan terorisme tidak akan berhasil. Perlu mengidentifikasi penyebabnya dan menghapusnya.

“Tetapi kekuatan besar menolak untuk berurusan dengan akar permasalahan,” lanjutnya.

Dia melanjutkan bahwa penciptaan Israel adalah permusuhan terhadap Muslim dan Islam. Justru Muslim yang dituduh terorisme, bahkan jika mereka tidak melakukan apa pun. Negara-negara Muslim telah mengalami destabilisasi melalui kampanye untuk demokrasi dan perubahan rezim. Muslim di mana-mana telah ditindas, diusir dari negara mereka dan ditolak suakanya.

Mahathir juga mengkritik bagaimana Israel dapat melanggar hukum apa pun dan bebas dari hukuman. Israel juga dapat melanggar semua hukum dan norma internasional dunia dan itu terus didukung dan dipertahankan. Negara-negara yang tidak ramah tidak bisa berbuat apa-apa dengan benar. Tidak ada keadilan di dunia.

Senada dengan itu, tahun lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal bentrokan antara warga Palestina dengan militer Israel.

Seperti dirilis Al-Jazeera pada Ahad (1/4/2018), Erdogan berkata kalau Benjamin Netanyahu adalah seorang “teroris”, dan Israel sebagai “negara teroris”.

Wikipedia menyebutkan, (state terrorism) mencakup tindakan-tindakan kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh suatu pemerintahan atau negara proksi.

Terorisme negara dapat ditujukan kepada penduduk negara yang bersangkutan, atau terhadap penduduk negara-negara lainnya. Terorisme itu dapat dilakukan oleh angkatan bersenjata negara itu sendiri, misalnya angkatan darat, polisi, atau organisasi-organisasi lainnya, dan dalam hal ini biasanya ia disebut sebagai terorisme yang disponsori negara.

Sponsor Terorisme

Pada laman webs JSTOR, sebuah perpustakaan digital untuk para sarjana, peneliti, dan mahasiswa, disebutkan dalam artikel jurnal yang ditulis Edward Samuel Herman (tahun 1987), bahwa Amerika Setikat pun bisa dikatakan sebagai sponsor negara teroris. Terkait dengan dukungan penuh terhadap semua tindaan Israel.

Ia menyebut dalam artikelnya, U.S. Sponsorship of International Terrorism: An Overview.

Edward Samuel Herman (7 April 1925-11 November 2017) dalam Wikipedia disebutkan adalah seorang ekonom, sarjana media, dan kritik sosial Amerika Serikat.

Herman terkenal karena kritik medianya, khususnya model propagandanya sebagai seorang analis media dengan spesialisasi dalam masalah-masalah perusahaan dan peraturan serta ekonomi politik, yang mendukung demokrasi langsung dan menjauhkan diri dari gerakan radikal.

Namun, lagi-lagi dunia diam saja terhadap kepongahan AS. Bahkan negara-negara itu menjalin kerjasama dan minta bantuan militer AS.

Hanya ada perlawanan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran yang menyebut AS adalah ‘negara sponsor teroris’.

Seperti dilansir dari AFP pada Selasa (9/4/2019), Iran mengecam pemerintah AS dan menganggap rezim Amerika Serikat sebagai ‘sponsor negara terorisme’ dan Komando Pusat Amerika CENTCOM dan semua pasukan yang terkait dengannya sebagai ‘kelompok teroris’,” kata pernyataan itu.

Komando Pusat Amerika berada di zona perang negara konflik yaitu Afghanistan, Irak, Suriah, Yaman, dan Teluk.

Suara-suara perlawanan seperti diserukan Turki dan Malaysia terhadap kejahatan Israel, dan Iran terhadap hegemoni AS, mestinya menjadi catatan tersendiri bagi lembaga dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sesuai dengan tujuan awal didirikannya PBB yaitu untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia. (A/RS2/P2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.