Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Batasi Turis Turki Masuki Yerusalem

Syauqi S - Ahad, 3 Februari 2019 - 15:02 WIB

Ahad, 3 Februari 2019 - 15:02 WIB

2 Views ㅤ

Komplesk Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem (Al-Quds). (Foto: dok.Goobjoog.com)

Yerusalem, MINA – Israel telah membatasi masuknya turis Turki yang berkunjung ke Yerusalem setahun sekali, kata Kepala Organisasi Burak pada Jumat (1/2).

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Adem Yenihayat, kepala organisasi yang mengorganisikan tur ke kota suci itu, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa Israel terus meningkatkan pembatasan bagi turis Turki yang mengunjungi Yerusalem, termasuk larangan beberapa entri dan persyaratan bagi mereka di bawah usia 18 tahun untuk ditemani oleh orang tua/wali saat mengunjungi kota Yerusalem.

“Sekitar 33.069 orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa,” kata Yenihayat, seraya menambahkan bahwa Israel juga telah melarang membentangkan bendera Turki di dalam masjid. Demikian Daily Sabah melaporkan seperti dikutip MINA, Ahad.

Pernyataan itu mencatat bahwa Israel menahan 1.736 orang yang mengunjungi Masjid Al-Aqsa, termasuk 63 wanita, 461 anak di bawah umur 18 tahun, sementara 33 dari anak-anak ini berusia di bawah 12 tahun.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Kebijakan Israel untuk mencegah orang Turki mengunjungi situs keramat di Yerusalem baru-baru ini menargetkan sekelompok turis Turki. Pada Juli 2018, negara itu menolak masuknya 72 warga Turki dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki visa.

Yerusalem telah melihat minat yang meningkat di antara pengunjung Turki, terutama setelah keputusan kontroversial AS untuk memindahkan kedutaannya ke kota. Menunjukkan solidaritas dengan Palestina terhadap pendudukan Israel atas Yerusalem Timur di mana situs-situs suci Muslim Al-Aqsa dan Haram al-Sharif berada, Muslim, terutama warga negara Turki, telah berbondong-bondong ke kota itu.

Kebijakan informal Israel untuk deportasi, penolakan visa, penahanan sewenang-wenang dan membuat warga negara Turki menunggu tanpa alasan di bandara tidak menyurutkan ratusan orang berkunjung ke kota suci Yerusalem. (T/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda