Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk keras “kejahatan keji” yang dilakukan pasukan Israel setelah penghancuran Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki, satu-satunya fasilitas di Gaza yang didedikasikan untuk perawatan kanker.
Dilansir dari Press TV, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (21/3), kementerian tersebut mengecam pasukan Israel karena secara sengaja menargetkan rumah sakit tersebut, yang terletak di dekat koridor Netzarim, daerah yang baru-baru ini diduduki kembali oleh militer Israel.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa selama serangan Israel sebelumnya di daerah tersebut, rumah sakit itu telah diubah menjadi pangkalan militer.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa “perilaku kriminal” Israel mencerminkan upaya sistematis untuk menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza yang sudah rapuh.
Baca Juga: UNRWA: Persediaan Tepung di Gaza Tinggal Enam Hari Lagi
Rumah sakit tersebut melayani ribuan pasien kanker yang sekarang menghadapi kurangnya akses terhadap perawatan, baik di Gaza maupun di luar negeri, karena blokade Israel yang sedang berlangsung.
Pengeboman hari Jumat menandai pukulan lain bagi infrastruktur medis Gaza yang runtuh, yang telah mengalami kerusakan parah selama operasi genosida Israel di Gaza.
Lebih dari 162 fasilitas kesehatan telah menjadi sasaran sejak dimulainya perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023, sementara lebih dari 360 tenaga medis telah ditangkap, dan sedikitnya tiga dokter telah tewas dalam tahanan Israel.
Di antara rumah sakit besar yang menjadi sasaran pasukan Israel adalah Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit Al-Awda, Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia yang semuanya telah menghadapi penggerebekan, pengepungan, atau serangan langsung yang sangat mengganggu layanan medis penting. []
Baca Juga: Pasukan Israel Batasi Akses Jamaah Palestina ke Masjid Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur