Kairo, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Israel membuka kembali kedutaannya di Mesir pada Rabu (9/9), tiga tahun setelah diserbu oleh puluhan demonstran dalam kekerasan yang menyebabkan dievakuasinya Duta Besar Israel.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal Dore Gold telah berangkat ke Kairo untuk membuka kembali kedutaan, Al-Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada September 2012 Duta Besar Israel Yitzhak Levanon dan staf lain diterbangkan dari Mesir setelah demonstran menyerbu pusat kota dalam protes atas penembakan lima penjaga keamanan Mesir oleh tentara Israel di perbatasan.
Pernyataan pemerintah Israel menyebutkan, Duta Israel untuk Kairo, Haim Koren, menghadiri upacara Rabu bersama dengan diplomat Mesir dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Mesir.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Diplomat Israel telah bekerja, terutama dari kediaman duta besar di pinggiran Kota Kairo.
Hubungan antara Israel dan Mesir telah dipererat sejak tentara Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 2013, menyusul protes massa terhadap pemerintahannya.
Kedua negara menandatangani perjanjian perdamaian pada 1979, bekerjasama mengenai masalah keamanan di Semenanjung Sinai Mesir, yang merupakan basis kelompok militan dan kerap meluncurkan roket ke wilayah Israel.
Israel juga terlibat dalam pembicaraan penjualan gas alam dari ladang lepas pantai Leviathan ke Mesir, tapi kesepakatan belum ditandatangani. (T/P001/R05)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi