Tel Aviv, MINA – Israel mengatakan pada Ahad (23/11) bahwa mereka telah membunuh kepala staf Hezbollah Lebanon, Haytham Ali Tabtabai, dalam sebuah serangan di sebuah permukiman di Beirut yang juga mengakibatkan kematian dan cedera beberapa orang lainnya.
Juru bicara militer Israel, Avichai Adraee mengatakan bahwa rezim telah berhasil “melenyapkan” Tabtabai, yang ia sebut sebagai “teroris.”
Hezbollah pun dilaporkan telah mengonfirmasi bahwa Tabtabai telah tewas. Al-Jazeera melaporkan.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan, serangan udara yang menghantam beberapa lantai sebuah bangunan tempat tinggal di Jalan Al-Arid tersebut, tanpa peringatan sebelumnya. Lima orang tewas dan melukai 28 lainnya.
Baca Juga: Bertemu Pimpinan Masjid Nabawi, Ketua MPR RI Usulkan Penambahan Kajian Berbahasa Indonesia
Presiden Lebanon, Joseph Aoun mengatakan “serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut merupakan bukti lebih lanjut bahwa Israel mengabaikan seruan berulang kali untuk menghentikan serangannya terhadap Lebanon.”
Aoun mengatakan, rezim Israel “menolak untuk menerapkan resolusi internasional dan semua upaya serta inisiatif yang bertujuan mengakhiri eskalasi dan memulihkan stabilitas, tidak hanya di Lebanon tetapi juga di seluruh kawasan.”
Ia menambahkan bahwa Lebanon “telah mematuhi gencatan senjata selama hampir satu tahun dan telah mengajukan inisiatif demi inisiatif.”
Ia menegaskan kembali “seruannya kepada komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya” dan campur tangan “secara tegas dan serius” untuk menghentikan serangan terhadap Lebanon dan rakyatnya. []
Baca Juga: Organisasi Muslim Terbesar AS, CAIR Gugat Gubernur Texas soal Tuduhan Terorisme
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic