Gaza, 7 Syawwal 1435/3 Agustus 2014 (MINA) – Serangan udara dan darat yang dilancarkan pasukan Israel Ahad pagi waktu Gaza paling tidak menewaskan 37 orang.
“Korban diperkirakan terus bertambah memasuki perang tak seimbang pada hari ke-27 ini,” lapor koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Gaza.
Media aktivis mengutip pernyataan Departemen Kesehatan di Gaza yang melaporkan 37 orang meninggal sejak dini hari, termasuk 10 anggota dari satu keluarga di Rafah, menambah total korban tewas menjadi 1.739, dengan hampir 10.000 lainnya terluka dari total penduduk Jalur Gaza sejumlah 1,8 juta orang.
10 anggota dari satu keluarga yang tewas dalam serangan udara Israel berasal dari keluarga al-Ghoul di area Tal al-Sultan di Rafah.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qadra mengidentifikasi sembilan korban dari 10 orang itu bernama Muhammad Ismail al-Ghoul, Wael Ismail al-Ghoul, Ismail Muhammad al-Ghoul, Ismail Wael al-Ghoul, Khadra Khalid al-Ghoul, Asmaa Ismail al Ghoul, Malak Wael al-Ghoul, Mustafa Wael al-Ghoul, Hanadi Ismail al-Ghoul.
Di tengah serangan udara dengan teknologi serba canggih yang dilancarkan pasukan zionist Israel,pemimpin Palestina terus berharap pada penyelesaian pembicaraan gencatan senjata di Kairo.
Perwakilan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hamas, dan Jihad Islam tiba di Kairo pada Sabtu dari kantor di Tepi Barat, Doha, Damaskus, dan Beirut, dengan harapan bahwa para pejabat Hamas dari Gaza juga akan segera tiba.
Delegasi dari Departemen Luar Negeri AS termasuk penasihat senior AS di Timur Tengah mengirim Frank Lowenstein yang tiba di Kairo pada Sabtu.
Israel, bagaimanapun, telah menyatakan mereka tidak akan menghadiri pembicaraan tersebut, disusul pergerakan pasukan mereka yang semakin kuat ke selatan Gaza dan menewaskan puluhan orang di area itu sejak Jum’at.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pidato pada Sabtu bahwa meskipun ada operasi pemindahan pasukan, serangan akan terus berlanjut.
Aktivis yang tergabung dalam Occupiedpalestine.wordpress.com mengatakan langkah Israel ini menunjukkan mereka sangat menginginkan untuk menjajah kembali daerah Jalur Gaza di masa mendatang. Bahkan sebelum serangan terbaru, Israel membentangkan zona penyangga lebih dari 500 meter yang mencakup hampir 20 persen dari total luas lahan Gaza. (L/K01/P03/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya