Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Deportasi 12 Aktivis Pro Palestina, Termasuk Greta Thunberg

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 11 Juni 2025 - 14:29 WIB

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:29 WIB

14 Views ㅤ

Foto Greta Thunberg (Foto : Doc MINA News)

Gaza, MINA – Otoritas pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses deportasi terhadap 12 aktivis pro-Palestina, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.

Para aktivis ini sebelumnya ditahan setelah kapal bantuan kemanusiaan yang mereka tumpangi dicegat oleh angkatan laut Israel di perairan Laut Mediterania.

Kapal yang membawa bantuan menuju Jalur Gaza itu dihentikan oleh pasukan Israel sebelum mencapai tujuannya. Menurut Al Jazeera pada Rabu (11/6), para aktivis dibawa ke wilayah Israel dan kini tengah dalam proses deportasi.

Greta Thunberg, yang dikenal secara global atas kampanye perubahan iklim dan advokasinya terhadap keadilan sosial, bergabung dalam misi kemanusiaan tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang masih berada di bawah blokade.

Baca Juga: Iran Klaim Fasilitas Nuklir Fordow telah Dievakuasi Sebelum Serangan AS

Pihak penyelenggara pelayaran menyatakan bahwa tujuan utama mereka adalah mengirim bantuan kemanusiaan mendesak ke Gaza serta menyoroti penderitaan yang dialami masyarakat sipil akibat agresi dan pengepungan berkepanjangan oleh Israel.

Sejak dimulainya agresi terbaru ke Gaza pada Oktober 2023, situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk. Blokade darat, laut, dan udara yang diberlakukan Israel telah memperparah krisis pangan, air bersih, dan layanan kesehatan di wilayah kantong Palestina itu.

Misi kemanusiaan internasional yang membawa berbagai elemen masyarakat sipil dunia ini, termasuk aktivis, dokter, dan relawan kemanusiaan, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bertindak dan menghentikan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel.

Israel sendiri beralasan bahwa setiap kapal yang mencoba memasuki Gaza tanpa izin dianggap melanggar “zona militer tertutup” dan karenanya dapat dikenai tindakan penahanan serta deportasi.

Baca Juga: Iran Nyatakan Warga dan Militer AS Sah Sebagai Target Serangan

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Greta Thunberg maupun perwakilan diplomatik Swedia atas insiden ini. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Para Pemimpin Dunia Bereaksi atas Serangan AS ke Iran

Rekomendasi untuk Anda