Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Deportasi Dua Anggota Parlemen Inggris

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 6 April 2025 - 21:49 WIB

Ahad, 6 April 2025 - 21:49 WIB

18 Views

Abtisam Mohamed, salah satu dari dua anggota Parlemen Inggris yang dideportasi Israel. (Foto: Parlemen Inggris)

Tel Aviv, MINA – Israel mendeportasi dua Anggota Parlemen Inggris dan menolak masuknya para pejabat yang berkunjung sebagai bagian dari delegasi parlemen, kata Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (5/4) malam.

Sky News, mengutip pernyataan dari Kementerian Imigrasi Israel, melaporkan bahwa anggota parlemen yang ditahan adalah anggota parlemen Partai Buruh Yuan Yang dan Abtisam Mohamed, yang ditolak karena mereka dicurigai berencana untuk “mendokumentasikan kegiatan pasukan keamanan dan menyebarkan kebencian anti-Israel.”

Yang mewakili daerah pemilihan Earley dan Woodley di Berkshire, sementara Mohamed adalah anggota parlemen untuk Sheffield Central. Para anggota parlemen tersebut terbang ke Israel dari Luton bersama para ajudan mereka pada Sabtu.

Kedua anggota parlemen tersebut, bersama dengan para ajudan mereka, sempat ditahan sebelum dideportasi.

Baca Juga: Pengacara Terkemuka Inggris: Israel Lakukan ‘Penghancuran Kemanusiaan’ di Gaza

“Tidak dapat diterima, kontraproduktif, dan sangat memprihatinkan bahwa dua anggota parlemen Inggris yang merupakan delegasi parlemen ke Israel telah ditahan dan ditolak masuk oleh otoritas Israel,” kata Lammy dalam pernyataan tersebut.

“Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di pemerintahan Israel bahwa ini bukanlah cara yang tepat untuk memperlakukan Anggota Parlemen Inggris, dan kami telah menghubungi kedua anggota parlemen malam ini untuk menawarkan dukungan kami,” tambahnya.

Pada hari Kamis, Lammy menggambarkan Jalur Gaza sebagai “tempat paling berbahaya di dunia” bagi para pekerja bantuan, satu tahun setelah tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk tiga warga negara Inggris, tewas setelah serangan udara Israel secara sengaja menargetkan konvoi World Food Kitchen mereka yang ditandai dengan jelas di Gaza.

Israel terus-menerus menghentikan para pengkritik perangnya di Gaza untuk memasuki negara tersebut, sementara itu Israel sepenuhnya membatasi masuknya media dunia ke wilayah Palestina. []

Baca Juga: Brasil Buka Pusat Kebudayaan Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jurnalis di Prancis Demo Tunjukkan Solidaritas Sesama Insan Pers di Palestina

Rekomendasi untuk Anda