Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Deportasi Wanita Italia setelah Serangan Pasukan di Bethlehem

Rudi Hendrik - Selasa, 17 Januari 2023 - 18:31 WIB

Selasa, 17 Januari 2023 - 18:31 WIB

4 Views

Tel Aviv, MINA – Pihak berwenang Israel mengatakan pada Selasa (17/1), mereka telah mendeportasi seorang wanita Italia yang ditahan dalam serangan militer sebelumnya di daerah Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki.

Stefania Costantini ditangkap pada Senin (16/1) dalam serangan pasukan Israel ke kamp pengungsi Dheisheh, di Tepi Barat selatan, kata badan keamanan domestik Israel, Shin Bet. Nahar Net melaporkan.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel dalam penggerebekan. Tentara mengatakan, pasukan melepaskan tembakan ketika penduduk melemparkan bom molotov dan senjata lainnya ke arah mereka.

Shin Bet mengatakan, Costantini tiba dengan visa turis pada Mei dan diduga terlibat dalam kelompok militan sayap kiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

“Costantini dipanggil pada September 2022 untuk diinterogasi oleh Shin Bet, tetapi dia tidak melapor (kepada pihak berwenang) dan bahkan melanjutkan aktivitasnya untuk organisasi teroris tersebut,” kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan.

PFLP juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Setelah penangkapan Costantini pada hari Senin, dia diserahkan ke Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel, yang juru bicaranya mengatakan bahwa dia dideportasi pada hari yang sama.

Kantor berita ANSA Italia mengatakan Costantini berusia sekitar 50 tahun.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Pengusirannya terjadi pada hari yang sama Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani berbicara melalui telepon dengan rekannya dari Israel Eli Cohen.

Tidak ada yang menyebutkan kasus Costantini dalam pernyataan mereka tentang panggilan tersebut, yang dipublikasikan di Twitter.

Serangan mematikan di Dheisheh menambah jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejauh bulan ini menjadi 14 orang, termasuk warga sipil dan pejuang, mayoritas ditembak mati oleh pasukan Israel. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi

Rekomendasi untuk Anda