Yerusalem, MINA – Para menteri Israel menyerukan Game Knights of the Al-Aqsa Mosque, sebuah permainan yang memungkinkan orang untuk bergabung dengan perlawanan membebaskan Palestina, untuk dihapus dari web.
Knights of the Al-Aqsa Mosque memungkinkam para gamer mengalami hidup sebagai pejuang perlawanan Palestina dan berjuang mengakhiri pendudukan Palestina oleh Israel, MEMO melaporkan, Rabu (6/10).
Dibuat oleh Nidal Najm Palestina-Brasil, game ini terinspirasi oleh pengalaman perjuangan ayahnya ketika menjadi bagian dari perlawanan Palestina di Lebanon pada 1980-an.
Keluarga Nidal berasal dari desa Al-Qubab, distrik Ramle. Mereka dipaksa keluar dari rumah mereka saat Nakba 1948 dan pindah ke Libanon. Mereka kemudian pindah ke Brasil setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982. Nidal lahir dan besar di Brasil ia belajar matematika di Universitas Amapá.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Ahmed, karakter dalam game, adalah seorang mahasiswa Palestina yang dipenjara selama lima tahun oleh pendudukan Israel.
Pendudukan membunuh semua anggota keluarganya dalam serangan udara dan setelah kelaur penjara, dia memutuskan untuk membalas kematian mereka dan bergabung dengan Ksatria Masjid Al-Aqsha.
Ketua Partai Kekuatan Yahudi, MK Itamar Ben Gvir, meminta pemerintah pendudukan Israel untuk campur tangan menghentikan penyebaran game yang ia sebut “permainan anti-Semit”.
“Kementerian Luar Negeri dan Kehakiman harus melakukan upaya dan campur tangan dengan pihak berwenang Brasil untuk mencegah penyebaran permainan yang menghasut pembunuhan ini,” katanya. (T/R7/P1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)