Doha, MINA – Israel dikabarkan telah menyetujui untuk membebaskan 400 warga Palestina yang ditahan dengan imbalan 40 tawanan Israel yang ditahan oleh pejuang perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Al-Jazeera mengutip sumber-sumber yang mengetahui negosiasi gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung di Doha bahwa nama-nama orang dengan keyakinan tinggi juga terlihat di antara mereka yang setuju untuk dibebaskan oleh Israel.
Sumber-sumber ini menambahkan, pembebasan 400 orang yang mendekam di penjara-penjara Israel akan dilakukan dengan imbalan 40 wanita Israel dan tawanan lanjut usia.
Qatar menjadi tuan rumah putaran baru perundingan gencatan senjata di Gaza pada hari Senin, yang diadakan dengan kehadiran perwakilan rezim Zionis dan Hamas serta mediator dari Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Hasil perundingan tersebut belum dipublikasikan namun jaringan Al-Arabiya mengatakan tujuan perundingan ini adalah untuk gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan.
Media Israel juga memperkirakan daftar nama tawanan Israel dan identitas tahanan Palestina akan dirilis, serta syarat gencatan senjata.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berharap gencatan senjata akan terjalin di Jalur Gaza pada Senin pekan depan.
Menurut kantor berita Prancis, Biden menanggapi pertanyaan wartawan tentang kapan gencatan senjata akan dilakukan di Gaza
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga mengonfirmasi bahwa para perunding hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan akan tercapai pada Senin depan. (T/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat