Tel Aviv, MINA – Israel telah mengevakuasi beberapa kedutaan besarnya di Timur Tengah, termasuk di Bahrain, Yordania, dan Maroko, menurut situs resmi Israel Broadcasting Authority pada Kamis (4/4).
Dikutip dari Anadolu, tanpa memberikan rincian, pihak berwenang melaporkan bahwa Israel telah mengevakuasi beberapa kedutaan besarnya di Timur Tengah.
Otoritas Israel lebih lanjut menyatakan: “Kedutaan Besar di Yordania dievakuasi pada awal perang atas perintah Menteri Luar Negeri Eli Cohen dan Direktur Jenderal Kementerian.”
Mengutip media Israel, Global Eye News mengunggah di sosial media bahwa truk Iran terus melintasi perbatasan dari Irak ke Suriah membawa berbagai jenis senjata.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pakar Timur Tengah di lembaga think-tank Dewan Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Elliott Abrams meyakini, Iran tidak ingin menggelar perang skala penuh untuk membalas serangan Israel ke kantor konsulatnya di Damaskus, Suriah.
Namun, ada kemungkinan Iran akan menyerang kepentingan-kepentingan Israel.
“Saya pikir saat ini Iran tidak ingin perang skala besar Israel-Hizbullah, jadi responsnya tidak akan dalam bentuk aksi besar Hizbullah,” kata Abrams merujuk kelompok yang menguasai banyak wilayah di Lebanon dan proksi militer terkuat Iran, Rabu (3/4).
“Mereka memiliki banyak cara untuk merespons, contohnya mencoba meledakan kedutaan besar Israel,” tambahnya. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)