Al-Quds, 18 Muharram 1437/31 Oktober 2015 (MINA) – Forum Dokter Palestina di Eropa telah meminta Parlemen Eropa untuk bertindak menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di wilayah pendudukan.
Forum tersebut mengutuk pasukan Israel yang juga menargetkan tim medis Palestina dan ambulans untuk mencegah mereka mengobati korban di tengah bentrokan yang telah terjadi di wilayah-wilayah pendudukan sejak awal pemberontakan di Al-Quds pada awal Oktober.
Dalam pesan protes yang ditujukan kepada Presiden Komite Palestina pada Parlemen Eropa dan sejumlah anggotanya, Forum menuntut peran Eropa dalam mendukung rakyat Palestina dan prinsip-prinsip hukum internasional yang dilanggar oleh Israel. Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Ketua Forum Dokter Palestina di Eropa, Mundzir Rajab, menyatakan pejabat pengambil keputusan di mana-mana harus melakukan tanggung jawab mereka melindungi tenaga medis, ambulans, dari target serangan Israel.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Dokter Palestina dan Apoteker di Jerman, Atef Ayyad, mengatakan, “Tidak ada keraguan bahwa Jerman, negara-negara Eropa dan internasional, harus menekan pemerintah Israel untuk menghentikan kejahatan keji , eksekusi lapangan dan tindakan provokasi terhadap tenaga-tenaga medis”.
Sebuah delegasi dari dokter Palestina di Jerman menyamlaikan protes kepada Presiden Parlemen Jerman, presiden pemerintah negara bagian North Rhine-Westphalia, serta Menteri Kesehatan, yang menyerukan tindakan untuk melindungi fasilitas dan tenaga medis di wilayah Palestina dari pelanggaran Israel.
Mereka juga menuntut pembukaan penyeberangan perbatasan Gaza. Dan juga mengatakan pasien Palestina harus diizinkan untuk bepergian ke luar negeri untuk menerima perawatan medis dan delegasi medis harus diizinkan untuk memasuki Gaza. Delegasi juga menyerukan menyediakan rumah sakit Gaza dengan pasokan medis. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya