Al-Quds, 11 Dzulqa’dah 1436/27 Agustus 2015 (MINA) – Pemerintah Kota Al-Quds yang dikuasai Israel telah mengumumkan, pihaknya menggelar festival wine di bagian pemakaman Muslim bersejarah Ma’manillah yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha.
Seorang pejabat Fatah, Ra’fat Olyan menjelaskan kepada Quds Press yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (27/8), festival minuman beralkohol itu sangat jelas sebagai “provokasi agama.”
Menurut pemukim ilegal Israel di wilayah Al-Quds yang diduduki, festival tersebut digelar sejak Rabu kemarin hingga Kamis (27/8) ini atas kerjasama dengan perusahaan minuman anggur terbesar di Israel.
Festival tersebut disertai dengan aksi menari di tanah di mana beberapa sahabat Nabi Muhammad dan umat Islam lainnya dimakamkan.
Baca Juga: ICC Tolak Cabut Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dia menuduh Pemerintah Pendudukan Israel menggunakan segala cara ilegal untuk menyeret wilayah tersebut ke dalam kekerasan terbuka. “Pelanggaran Israel tersebut melintasi garis merah,” tambahnya.
Dalam melakukan hal ini, lanjut Olyan, Otoritas Pendudukan Israel mengabaikan semua hukum dan konvensi internasional yang berkaitan dengan warisan serta tempat keagamaan dan sejarah.
Tindakan tersebut, katanya, mengonfirmasi keyakinan bahwa perang yang dilakukan oleh pemerintah radikal Israel adalah agama, bukan politik.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OKI Kecam Rencana Israel Alihkan Pengawasan Masjid Ibrahimi ke Dewan Yahudi