Gaza, MINA – Militer Israel pada hari Sepasa (14/11) memulai latihan militer berskala luas di sekitar Jalur Gaza dan Negev Barat di selatan negara tersebut, Quds Press melaporkan.
Situs berita Israel juga melaporkan, latihan akan berlangsung empat hari dan bertujuan untuk memastikan tentara siap menghadapi konfrontasi di daerah tersebut.
Sementara sumber lokal di Gaza mengatakan, latihan tersebut terjadi pada saat ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan dengan Gaza di tengah ketakutan Israel bahwa gerakan Jihad Islam Palestina akan membalas setelah Israel mengebom sebuah terowongan dan membunuh 12 warga Palestina pada 30 Oktober.
Palestine News Agency (PNN) yang dikutip M’raj News Agency (MINA)melaporkan, Koordinator Kegiatan Pemerintahan Israel di Wilayah Pendudukan Yoav Mordechai mengumumkan, bahwa Israel mengharapkan Jihad Islam untuk melakukan pembalasan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam sebuah rekaman video, dia memperingatkan sebuah “respon yang kuat terhadap tindakan yang dilakukan oleh Jihad Islam” yang dia klaim akan mengorbankan warga Gaza, rekonsiliasi Palestina dan seluruh wilayah.
Pada hari Jumat, pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka menambah kekuatan militernya di pinggiran Jalur Gaza dan telah menempatkan pasukan elit di sana. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka