
Gaza
(Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> (Foto : MEMO)Gaza, 8 Rabiul Awwal 1436/30 December 2014 (MINA) – Seorang pejabat senior Palestina mengatakan, rezim Israel menggunakan Jalur Gaza sebagai ajang pengujian senjata baru yang dilarang peraturan internasional, selama perang baru-baru ini.
“Ada bukti yang meyakinkan bahwa Israel menggunakan Jalur Gaza sebagai tempat pengujian senjata mematikan,” kata Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Nasional Partai Palestina.
Dia menambahkan, rezim Israel menembakkan sekitar 21.000 ton senjata, yang setara dengan dua bom nuklir, di Gaza selama perang 50-hari pada Juli-Agustus, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Lebih dari 2.140 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dalam perang Israel, sementara sekitar 11.000 orang terluka.
Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan
Barghouti mengatakan, “Israel telah melakukan empat perang yang menghancurkan Gaza, dan menggunakan senjata yang dilarang hukum internasional, termasuk fosfor putih, serta bom barel.”
Bourghouti juga mengingatkan, Jalur Gaza akan semakin hancur jika bahan bangunan tidak diizinkan masuk ke kantong Palestina.
Gaza telah diblokade Israel sejak 2007, situasi yang telah menyebabkan penurunan standar kehidupan, tingkat pengangguran bertambah tinggi dan kemiskinan yang makin meluas. (T/P011/R01)
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza