Amman, MINA – Badan Pengungsi Palestina PBB, UNRWA, mengkonfirmasi pada Kamis (15/2) bahwa pusat rehabilitasi bagi tunanetra di Gaza telah dihancurkan oleh Israel, setelah pasukan pendudukan menargetkan pusat rehabilitasi tersebut dari tanggal 7 hingga 10 Februari dengan membersihkan lokasinya dan membakar kamar.
“Tidak ada yang tersisa dari Pusat Rehabilitasi Tunanetra UNRWA. Pusat ini tersedia untuk semua anak-anak tunanetra di seluruh Jalur Gaza & menyediakan mesin braille, tongkat, alat bantu penglihatan + akses ke kegiatan rekreasi termasuk seni, olahraga & musik,” kata UNRWA dalam unggahan di akun X. Al Mayadeen melaporkan.
Hal ini terjadi sehari setelah UNRWA mengumumkan bahwa mereka tidak akan dapat melanjutkan operasinya di Jalur Gaza, jika Israel melakukan rencana serangannya di Rafah, kata ketua UNRWA Philippe Lazzarini.
Lazzarini mengatakan kepada RTE, sebuah media Irlandia, menurutnya operasi tersebut tidak mungkin dilanjutkan karena “seluruh logistik PBB dan komunitas bantuan internasional berada di Rafah.”
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Agresi Israel di Gaza telah mempengaruhi 84% fasilitas kesehatan di Jalur Gaza yang diblokade, kata UNRWA pekan lalu.
”Karena pengeboman yang terus berlanjut dan pembatasan akses, hanya 4 dari 22 fasilitas kesehatan UNRWA yang masih beroperasi,” tulis badan PBB itu dalam pernyataannya di X. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem