Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Hancurkan RS Indonesia di Gaza, DPR Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian

Rana Setiawan Editor : Rendi MS - 12 menit yang lalu

12 menit yang lalu

7 Views

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara.(Foto: MER-C)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Dr. Sukamta, mengecam keras serangan militer penjajah Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Beit Lahiya, Gaza Utara.

Ia menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan bentuk pelecehan terhadap kontribusi kemanusiaan rakyat Indonesia.

RS Indonesia, yang dibangun melalui donasi masyarakat Indonesia dan dikelola oleh organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C), merupakan salah satu dari sedikit fasilitas medis yang masih berfungsi di Gaza Utara sebelum akhirnya dipaksa tutup.

Pada 2 Juni 2025, militer penjajah Israel dilaporkan memaksa evakuasi total terhadap rumah sakit tersebut, termasuk mengusir pasien kritis dan anak-anak dari unit perawatan intensif.

Baca Juga: Baznas Jateng Bagi 150 Ribu Kaleng Kornet Qurban

“Penyerangan terhadap RS Indonesia bukan hanya kejahatan perang, tetapi juga penghinaan terhadap kedaulatan simbolik bangsa Indonesia,” ujar Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Ia menambahkan, tindakan penjajah Israel tersebut melanggar Konvensi Jenewa IV (1949) yang menjamin perlindungan terhadap fasilitas medis sipil, serta Pasal 8 Statuta Roma yang mengategorikan serangan terhadap rumah sakit sebagai kejahatan perang.

Desakan Aksi Internasional

Sukamta mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah diplomatik yang lebih tegas dan sistematis. Ia juga menyerukan agar putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengenai tindakan genosida dan pendudukan ilegal oleh penjajah Israel segera didorong untuk diimplementasikan secara nyata.

Baca Juga: 477 Jamaah Lansia, Disabilitas Ikut Program Safari Wukuf Khusus di Arafah

Lebih lanjut, ia mendorong Dewan Keamanan PBB agar mengirim pasukan perdamaian (Blue Helmets) ke wilayah konflik guna menghentikan agresi serta melindungi warga sipil Palestina.

“Tragedi ini tidak boleh dibiarkan terus berulang. Dunia tidak bisa lagi menutup mata,” tegasnya.

Menurut laporan dari lapangan, sebelum pengosongan paksa, pasukan Israel menghancurkan berbagai infrastruktur vital di RS Indonesia, termasuk fasilitas pembangkit listrik, sumber air bersih, serta pasokan gas medis.

Rumah sakit tersebut merupakan fasilitas medis terakhir yang masih beroperasi di Gaza Utara, setelah Rumah Sakit Kamal Adwan dan Beit Hanoun lebih dahulu tak lagi berfungsi akibat serangan.

Baca Juga: Udara Jakarta Memburuk, Beresiko Bagi Warga Rentan

Sukamta menyampaikan kekhawatiran bahwa RS Indonesia akan mengalami nasib serupa dengan Rumah Sakit Ginjal Noura Al-Kaabi yang sebelumnya diledakkan pasukan penjajah Israel.

Ajak Masyarakat Terus Suarakan Solidaritas

Dalam pernyataannya, Sukamta juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina, baik melalui doa, aksi kemanusiaan, maupun dorongan terhadap upaya hukum dan diplomatik internasional.

“Kita tidak boleh berhenti menyuarakan kepedulian dan mendukung segala langkah damai untuk menegakkan keadilan dan menghentikan kejahatan perang ini,” ujarnya.[]

Baca Juga: Tahun Baru Islam, Kemenag Beri Fasilitas Nikah Gratis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda