Gaza, MINA – Pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza Utara, menghancurkan rumah-rumah dan tempat pengungsian, kata Pertahanan Sipil Gaza, Ahad (20/10).
Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Bassal mengatakan, serangan Israel bertujuan mengusir penduduk dari Gaza Utara dan mengosongkan area tersebut dari bangunan-bangunannya, demikian dikutip dari Anadolu.
Ia mengatakan, apa yang terjadi di Jabalia merupakan “pembersihan etnis dan penghancuran semua kebutuhan hidup” di tengah meningkatnya pengeboman Israel terhadap puluhan rumah di Jabalia, Beit Lahia, dan Beit Hanoun.
“Puluhan mayat masih berada di bawah reruntuhan akibat pengeboman Israel yang intens di wilayah utara, yang memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah tersebut,” kata Bassal.
Baca Juga: Israel akan Larang Pengibaran Bendera Palestina di Lembaga dan Universitas
Tentara Israel terus melancarkan serangan besar-besaran di Gaza Utara, yang kini memasuki hari ke-16, di tengah pengepungan yang mencekik di wilayah tersebut.
Ini adalah episode terbaru dari serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai 99.800 lainnya sejak Oktober lalu menyusul serangan pejuang Hamas.
Perang Israel telah memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. [Ft]
Baca Juga: Pakar Militer Sebut Israel Tutupi Jumlah Sebenarnya Tentara yang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)