Tepi Barat, MINA – Pada hari pertama Ramadan, buldoser militer Israel memasuki kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat yang diduduki, menghancurkan rumah-rumah dan merusak jalan-jalan di lingkungan al-Manshiya.
Nihad Al-Shawish, Kepala Komite Rakyat Kamp Nour Shams, mengatakan kepada Anadolu bahwa “beberapa buldoser militer menyerbu lingkungan al-Manshiya, menghancurkan jalan-jalan dan menghancurkan sebagian bangunan tempat tinggal.”
Ia menambahkan, pasukan Israel memaksa penduduk di sekitar area kamp Nour Shams untuk mengungsi, dengan alasan mereka bersiap menghadapi “ledakan skala besar.”
“Tentara telah memerintahkan semua penduduk kamp untuk pergi,” kata Shawish.
Baca Juga: Pasukan Zionis Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Gaza Selatan
Serangan militer di Nour Shams kini telah memasuki hari ke-21, sementara pasukan Israel telah menargetkan kota-kota di Tepi Barat utara, khususnya Jenin dan Tulkarem, selama lebih dari sebulan sebagai bagian dari serangan militer yang sedang berlangsung, menewaskan sedikitnya 64 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.
Pada tanggal 23 Februari, tank-tank Israel memasuki kamp pengungsi Jenin dalam eskalasi militer yang tidak terlihat sejak tahun 2002.
Pihak berwenang Palestina telah memperingatkan serangan militer yang terus berlanjut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas oleh pemerintah Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat dan mendeklarasikan kedaulatan atasnya, yang secara resmi dapat menandai berakhirnya solusi dua negara.
Serangan itu merupakan yang terbaru dalam eskalasi militer di Tepi Barat, di mana sedikitnya 927 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 orang terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya serangan terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca Juga: Imam di Palestina Ajak Warga Ramaikan Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan
Mahkamah Internasional menyatakan pada bulan Juli bahwa pendudukan Israel yang telah berlangsung lama di wilayah Palestina “melanggar hukum,” menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lazzarini: Langkah Israel Bubarkan UNRWA Dapat Perburuk Krisis Pengungsi