Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Hapus Identitas-Identitas Palestina dalam Buku-Buku Pelajaran

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 27 Oktober 2018 - 07:42 WIB

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 07:42 WIB

8 Views

 

Ramallah, MINA – Menteri Pendidikan Palestina Sabri Sidem menuduh Israel, memalsukan buku-buku  kurikulum untuk sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem yang diduduki, sehingga tidak ada identitas-identitas Palestina dalam buku pelajaran tersebut.

Sidem mengatakan dalam konferensi pers di markas kementerian di Ramallah, bahwa pemerintah Israel mencetak salinan kurikulum Palestina yang terdistorsi dan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah yang diawasi oleh pemerintah kota Israel di Yerusalem.

Dia menunjukkan bahwa distorsi mempengaruhi “semua kurikulum yang dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum Palestina.” Demikian Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Jumat (27/10).

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

“Otoritas pendudukan menghapus bendera Palestina dari semua sampul buku, kafiyeh Palestina, nama Negara Palestina, logo elang, serta kalimat Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi,” ujarnya.

Dia menambahkan, Israel “menghapus beberapa paragraf dan menggantikannya dengan lain yang mendukung kasus Israel, dalam upaya untuk menghapus versi Palestina.”

Dalam konferensi pers Menteri Pendidikan juga meluncurkan “kampanye nasional melawan aksi pendudukan terhadap pendidikan Palestina di Kota Suci.”

Kampanye ini untuk mengatasi “pemalsuan serius konten kurikulum Palestina dan tindakan mencetak ulang serta memaksakannya di sekolah-sekolah Yerusalem.”

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Israel yang menduduki kota Yerusalem Timur sejak 1967, berusaha memaksakan kurikulum Israel di sekolah-sekolah Palestina, yang ditolak oleh Otoritas Palestina. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Rekomendasi untuk Anda