Ramallah, MINA – Menteri Pendidikan Palestina Sabri Sidem menuduh Israel, memalsukan buku-buku kurikulum untuk sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem yang diduduki, sehingga tidak ada identitas-identitas Palestina dalam buku pelajaran tersebut.
Sidem mengatakan dalam konferensi pers di markas kementerian di Ramallah, bahwa pemerintah Israel mencetak salinan kurikulum Palestina yang terdistorsi dan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah yang diawasi oleh pemerintah kota Israel di Yerusalem.
Dia menunjukkan bahwa distorsi mempengaruhi “semua kurikulum yang dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum Palestina.” Demikian Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Jumat (27/10).
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Otoritas pendudukan menghapus bendera Palestina dari semua sampul buku, kafiyeh Palestina, nama Negara Palestina, logo elang, serta kalimat Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi,” ujarnya.
Dia menambahkan, Israel “menghapus beberapa paragraf dan menggantikannya dengan lain yang mendukung kasus Israel, dalam upaya untuk menghapus versi Palestina.”
Dalam konferensi pers Menteri Pendidikan juga meluncurkan “kampanye nasional melawan aksi pendudukan terhadap pendidikan Palestina di Kota Suci.”
Kampanye ini untuk mengatasi “pemalsuan serius konten kurikulum Palestina dan tindakan mencetak ulang serta memaksakannya di sekolah-sekolah Yerusalem.”
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Israel yang menduduki kota Yerusalem Timur sejak 1967, berusaha memaksakan kurikulum Israel di sekolah-sekolah Palestina, yang ditolak oleh Otoritas Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya