Tel Aviv, MINA – Media Ibrani Kan melaporkan, Israel mengitensifkan penyebaran sistem pertahanan Iron Dome, karena takut menghadapi serangan roket dari Jalur Gaza.
Langkah itu dilakukan setelah otoritas mengumumkan, pawai bendera para pemukim Yahudi akan dimulai pukul empat sore Ahad (29/5).
“Pihak berwenang Israel juga memperkuat pasukan pertahanan udara mereka,“ bunyi pernyataan, seperti dilaporkan Quds Press.
Polisi pendudukan juga mengumumkan keadaan siaga tinggi di kota Yerusalem, satu hari sebelum pawai provokatif yang diselenggarakan pemukim dan ekstremis Yahudi.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Juru bicara polisi Israel, Eli Levy, mengumumkan, “Lebih dari tiga ribu polisi dan tentara dari penjaga perbatasan Israel dikerahkan untuk mengamankan pawai.”
Sementara itu, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa Palestina memiliki beberapa pilihan untuk menghadapi aksi provokatif tersebut.
“Kami semua siap menghadapi perkembangan situasi besok Ahad, dan kami siap dengan semua skenario,” pernyataan tertulis Haniyeh.
Kelompok-kelompok Yahudi bermaksud menyelenggarakan Pawai Bendera di Yerusalem untuk memperingati apa yang disebut “Hari Penyatuan Yerusalem”, hari pencaplokan pendudukan Israel atas bagian timur kota, setelah pendudukannya di Yerusalem pada perang Juni 1967.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Pawai Bendera Mei tahun lalu menjadi alasan pecahnya konfrontasi militer antara tentara pendudukan Israel berhadapan dengan perlawanan Palestina, yang dikenal orang Palestina sebagai “Pedang Yerusalem”, selama 11 hari. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih