PBB, MINA – Duta Besar Amerika Serikat dan Israel pada Rabu (31/1) mengecam PBB karena mengeluarkan daftar 206 perusahaan yang berhubungan dengan permukiman ilegal Yahudi Israel.
Dubes Nikky Haley menyebut rilis daftar perusahaan itu sebagai “pemborosan waktu dan sumber daya” yang menunjukkan “obsesi anti-Israel.”
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon juga mengecam penerbitan laporan tersebut, demikian Times of Israel melaporkan.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (UNHCR) merilis laporan tanpa menyebutkan nama ke-206 perusahaan tersebut, tapi dapat membuka jalan menuju “daftar hitam” bisnis.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Laporan itu merupakan tanggapan atas sebuah resolusi yang diadopsi pada tahun 2016 oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk pembuatan database.
Menurut PBB, pembangunan permukiman di wilayah pendudukan yang dilakukan Pemerintah Israel adalah ilegal menurut hukum internasional.
Dari 206 perusahaan yang ditinjau, 143 berbasis di Israel, 22 di Amerika Serikat, tujuh di Jerman, lima di Belanda dan empat di Perancis. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)