Tel Aviv, MINA – Israel mengecam rencana tiga negara Eropa, Norwegia, Irlandia, dan Spanyol yang akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka dalam waktu dekat, dengan menarik utusannya dari negara-negara tersebut.
“Hari ini, saya mengirimkan pesan tajam ke Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan diam saja,” ujar Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, Rabu (22/5), seraya menambahkan, ia berencana melakukan hal serupa dengan duta besar Spanyol.
Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya telah mengunggah pesan video di media sosial X yang ditujukan ke Irlandia dengan peringatan.
“Mengakui negara Palestina berisiko membuat Anda menjadi pion di tangan Iran dan Hamas,” kata Kemenlu Israel, dan menambahkan tindakan tersebut “hanya akan memicu ekstremisme dan ketidakstabilan.”
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Israel mengatakan, rencana pengakuan Palestina merupakan “hadiah bagi terorisme” yang akan mengurangi kemungkinan negosiasi resolusi perang di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober ketika pejuang Palestina menyerbu Israel selatan.
Sebelumnya, para pemimpin Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan akan mengakui Palestina merdeka pada 28 Mei mendatang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)