Tel Aviv, MINA – Pejabat Israel menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keputusan pemerintah Inggris untuk menangguhkan beberapa ekspor senjata ke Israel, Senin (2/9).
Times of Israel melaporkan, Menteri Luar Negeri, Israel Katz, mengatakan Tel Aviv “kecewa dengan serangkaian keputusan” oleh Inggris, termasuk keputusan mengenai ekspor senjata, demikian dikutip dari Anadolu.
Ia menuduh keputusan tersebut mengirimkan “pesan yang sangat bermasalah” kepada Hamas dan Iran.
Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengatakan ia “sangat kecewa” dengan keputusan tersebut, dengan alasan bahwa keputusan itu diambil pada saat “kita berperang di 7 medan perang yang berbeda”.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
“Saya mendukung pasukan dan badan keamanan kita yang bekerja dengan keberanian, profesionalisme, dan nilai-nilai moral yang luar biasa. Kami tetap berkomitmen untuk membela Negara Israel dan rakyatnya,” tambah Gallant.
Inggris telah menangguhkan 30 lisensi ekspor senjata ke Israel setelah peninjauan, Menteri Luar Negeri, David Lammy, mengumumkan sebelumnya pada hari yang sama.
Dalam pidatonya di Parlemen, Lammy mengatakan keputusan itu diambil setelah peninjauan lisensi ekspor senjata Inggris yang menemukan ada “risiko jelas” bahwa senjata itu akan digunakan dengan cara yang dapat melanggar hukum internasional.
Sekitar 30 dari 350 lisensi akan ditangguhkan, katanya, seraya menambahkan: “Ini bukan larangan menyeluruh, ini bukan embargo senjata.”
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Ke-30 lisensi tersebut mencakup komponen untuk pesawat militer, helikopter, pesawat tanpa awak, dan barang-barang yang memfasilitasi penargetan darat.
Tidak seperti AS, Inggris tidak secara langsung memasok senjata ke Israel tetapi memberikan lisensi ekspor bagi perusahaan-perusahaan Inggris untuk menjual senjata ke Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak di Gaza sejak 7 Oktober. Tindakan tersebut telah memicu bencana kemanusiaan. []
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)