Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Kejam, Bombardir 36 Rumah Sakit di Gaza

Rana Setiawan Editor : Bahron Ans. - 30 detik yang lalu

30 detik yang lalu

0 Views

Rumah Sakit Al-Baptist di Gaza terbakar saat rudal pesawat tempur Zionis menghantam rumah sakit tersebut, Ahad pagi (13/4/2025).(Foto: Doc. IST)

Gaza, MINA– Dunia kembali dikejutkan oleh serangan brutal pasukan penjajah Zionis Israel yang membombardir Rumah Sakit Al-Baptist di Kota Gaza, Palestina, salah satu rumah sakit tertua dan terpenting di wilayah tersebut,ketika masih dipenuhi ratusan pasien, tenaga medis, dan korban luka.

Serangan tersebut bukan insiden terpisah, melainkan bagian dari rangkaian sistematis penghancuran total sektor kesehatan di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan resmi Kantor Media Pemerintah Gaza yang dirilis pada Ahad (13/4), Rumah Sakit Al-Baptist menjadi target rudal secara langsung, menyebabkan kehancuran parah di tengah upaya putus asa para tenaga medis yang sudah bekerja tanpa sarana memadai di tengah genosida yang sedang berlangsung.

Tak hanya satu, sebanyak 36 rumah sakit di seluruh Gaza telah menjadi sasaran langsung Israel, dengan dibom, dibakar, dihancurkan, atau dipaksa tutup, dalam kejahatan perang yang terus berlangsung. Daftar tersebut mencakup fasilitas besar seperti Kompleks Medis Al-Shifa, Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Al-Quds, hingga Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina.

Baca Juga: Jadi Senjata Genosida, Israel Tutup Akses Air bagi 2,4 Juta Warga Gaza

“Serangan ini adalah kejahatan tercela dan pembantaian berulang di lokasi yang seharusnya menjadi tempat aman terakhir bagi warga sipil,” tegas pernyataan tersebut.

Pengeboman terhadap Al-Baptist—yang sebelumnya juga pernah mengalami serangan mematikan pada Oktober 2023—melanggar terang-terangan hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa yang secara eksplisit melindungi fasilitas kesehatan dalam konflik bersenjata.

Lebih dari 34 rumah sakit telah dihancurkan secara sistematis sejak awal genosida di Gaza. Hal tersebut memperparah krisis kemanusiaan yang telah menewaskan lebih dari 50.000 warga sipil dan menjadikan sistem kesehatan Gaza lumpuh total.

Sementara itu, rumah sakit yang tersisa tidak memiliki pasokan obat, listrik, air bersih, atau perlindungan.

Baca Juga: Hamas Kembali Rilis Video Sandera Israel Edan Alexander

Kantor Media Pemerintah Gaza mengutuk keras kejahatan ini dan menyatakan bahwa Israel, Amerika Serikat, serta negara-negara pendukungnya seperti Inggris, Jerman, dan Prancis, bertanggung jawab penuh atas kehancuran ini.

Mereka mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa, organisasi hak asasi manusia, dan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional untuk segera mengambil langkah nyata dalam menghentikan agresi ini serta melindungi sisa-sisa infrastruktur kesehatan di Gaza.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laporan: Belanda Ekspor Anjing Militer ke Israel untuk Siksa Warga Palestina 

 

Rekomendasi untuk Anda