Yerusalem, MINA – Pendudukan Israel pada Rabu (12/8) malam secara sepihak memutuskan membagi dan menutup separuh area penangkapan ikan yang diizinkan di laut di Jalur Gaza hanya delapan mil, sebagai tanggapan atas terusnya peluncuran balon pembakar ke arah pemukiman ilegal Yahudi.
Surat kabar Ibrani Yediot Aharonot melaporkan, apa yang disebut Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah Pendudukan memutuskan atas rekomendasi Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Kepala Staf Angkatan Darat Aviv Kochavi, untuk mengurangi daerah penangkapan ikan dari 15 mil menjadi hanya 8 mil.
Surat kabar Maariv melaporkan, kebakaran selama dua hari terakhir menghancurkan 2.350 dunum di wilayah kantong Gaza, dengan lebih dari 70 titik api.
Di sisi lain, sumber media Ibrani memberitakan, tim pemadam kebakaran menghitung sampai saat ini ada 15 titik api meletus akibat jatuhnya balon pembakar di kantong Gaza.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut sumber itu, sebagian besar titik api saat ini berukuran kecil dan tidak berbahaya.
Sementara itu terjadi setelah seharian penuh dengan api di dekat kantong Gaza, ada 60 kebakaran yang merupakan jumlah tertinggi dari yang pernah ada. Hal ini terjadi di tengah ancaman Israel yang terus berlanjut atas tanggapan serangan balon api yang masih berlanjut.
Pesawat pendudukan Israel Rabu dini hari kemarin, meluncurkan serangkaian serangan ke sasaran di Jalur Gaza, tanpa cedera yang dilaporlan. (T/B04/RI-1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)